Widget HTML #1

MariaDB : Penjelasan dan Panduan Penggunaan

MariaDB adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MariaDB, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Sejak MySQL diakuisisi oleh Oracle pada September 2010, Monty Program sebagai penulis awal source code MySQL memisahkan diri dari pengembangan dan membuat versi yang lebih mandiri, Versi itu bernama MariaDB yang diambil dari salah satu nama anaknya yang bernama "Maria", tak beda jauh dengan MySQL yang juga dinamai dengan salah satu nama anakya yaitu "My".

MariaDB terlahir karena “ketakutan” apakah Oracle akan mendistribusikan MySQL dengan lisensi berbayar atau mengambil sesuatu yang salah di dalam pengembangannya. Perlu Anda ketahui dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka pengembangan pun sudah tidak leluasa lagi. 

Tujuan dibuatnya MariaDB adalah untuk menjadi turunan pengganti dari MySQL dengan menyediakan fitur yang lebih banyak serta kualitas perfoma kerja yang lebih baik, Namun tetap mempertahankan kompatibilitas dan API layaknya MySQL. 

API dan Protokol MariaDB juga kompatibel dengan apa yang ada pada MySQL. Fitur untuk dukungan native operasi non-blocking dan pelaporan progress juga ditambah. Artinya semua connector, library dan aplikasi yang bekerja pada MySQL, dapat bekerja pada MariaDB.

Daftar Isi

Fungsi MariaDB


  • MariaDB merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memproses data SQL dalam waktu yang bersamaan.
  • MariaDB juga bisa digunakan sebagai aplikasi database untuk ranah yang lebih besar dimana jumlah rekamannya bisa mencapai kurang lebih 50 juta. Selain itu, aplikasi ini juga ternyata mampu menampung kurang lebih 60 ribu tabel dan juga 5 miliar baris. Pada setiap tabelnya ternyata mampu menampung indeksi hingga mencapai 32 indeks.
  • MariaDB berfungsi untuk menghubungkan client dengan menggunakan protokol TCP/IP, Named Pipes atau NT, dan juga UNIX Socket.
  • Aplikasi ini juga berfungsi untuk mendeteksi pesan error yang diterima oleh klien dengan setidaknya menggunakan 20 bahasa yang berbeda-beda. Meskipun memang untuk bahasa Indonesia masih belum termasuk ke dalam 20 bahasa tersebut.
  • MariaDB berfungsi untuk menyediakan data yang bermacam-macam yang tentunya akan mempermudah pengguna ketika ingin menggunakan aplikasi database yang bukan hanya mampu menangani skala besar, melainkan juga menyediakan banyak pilihan data.
  • MariaDB memiliki fungsi multi-user. Artinya, aplikasi ini bisa digunakan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan. Inilah mengapa software yang satu ini lebih banyak dipilih dibandingkan dengan yang lainnya.

Kelebihan MariaDB


  1. Portabilitas. MariaDB dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka. MariaDB didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MariaDB dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning, MariaDB memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MariaDB memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan fungsi. MariaDB memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MariaDB memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MariaDB mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MariaDB dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Pelokalan bahasa. MariaDB dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antarmuka. MariaDB memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan peralatan. MariaDB dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MariaDB memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

Tools klien Support MariaDB


  • Database Workbench: Aplikasi untuk pengembangan dan administrasi database relasional MariaDB dan database lainnya. Mampu bekerja dengan interoperabilitas antara database yang berbeda.
  • DBEdit: Aplikasi administrasi dan manjemen database MariaDB dan database lainnya.
  • HeidiSQL: Aplikasi client yang bersifat open source untuk sistem operasi Windows. HeidiSQL juga mendukung MariaDB dengan dukungan fitur yang spesifik seperti Virtual Column.
  • Navicat: Aplikasi menajemen berbagai database termasuk MariaDB. Navicat termasuk aplikasi yang cross-platform dengan lisensi proprietary.
  • phpMyAdmin: Aplikasi administrasi dan manajemen database berbasis web untuk MySQL.
  • SQLyog: Aplikasi administrasi dan manajemen database untuk sistem operasi Windows dan Linux.

Platform Web Support MariaDB


  1. Drupal
  2. ERP5
  3. Kajona
  4. MediaWiki
  5. Moodle
  6. MONyog
  7. OwnCloud
  8. Plone
  9. WordPress
  10. Yii Framework
  11. Zend Framework

Cara Download MariaDB


1. Buka maridb.org  kemudian klik "Download".

Cara Download MariaDB

2. Selanjutnya pilih "Download MariaDB Server".

Cara Download MariaDB
3. Silahkan pilih versi terbaru, pada saat artikel ini dibuat mariadb memiliki versi terbaru yaitu "MariaDB 10.5 Series". Lalu klik "Download 10.5.3 RC Now!".

Cara Download MariaDB

4. Sebelum Anda mendowload file name dan jenisnya, disarankan untuk Anda terlebih dahulu melakukan seleksi dibagian kanan untuk mendapatkan file yang cocok dengan pc/laptop Anda. File yang saya download yaitu maridb operating system (OS) windows, Package jenis MSI, CPU 64-bit, dan Mirror PT. Biznet Gio Nusantara.

Cara Download MariaDB


5. Jika sudah file terseleksi silahkan klik filenya maka akan otomatis terdownload.

Cara Download MariaDB

6. Selesai.

Cara Instalasi MariaDB


1. Buka file maridb.msi yang sudah di download sebelumnya. Kemudian klik "Run".

Cara Instalasi MariaDB

2. Selanjutnya klik "Next".

Cara Instalasi MariaDB

3. Centang bagian kotak "I accept the terms in the License Agreement". Lalu klik "Next".

Cara Instalasi MariaDB

4. Silahkan atur penyimpanan file dengan klik "Browser". Disini saya membiarkannya penyimpanan secara default jadi klik "Next".

Cara Instalasi MariaDB

5. Disini saya membiarkan password kosong dengan tidak mencentang "Modifty password for database user 'root'". Jika Anda ingin menggunakan password pada database silahkan centang dan isi form "New root password" dan ketik ulang password pada form "Confirm". Jika sudah klik "Next".

Cara Instalasi MariaDB

6. Pada tahap ini juga saya membiarkan setelan secara default. lalu klik "Next".

Cara Instalasi MariaDB

7. Selanjutnya Klik "Instal" lalu tunggu sampe instalasi selesai. 

Cara Instalasi MariaDB

8. Jika instalasi sudah selesai klik "Finish".

Cara Instalasi MariaDB

9. Selesai.

Cara Menggunakan MariaDB


1. Lakukan konfigurasi koneksi pertama dengan klik "New" lalu beri nama koneksi kemudian sesuaikan "User" dan "password" koneksi seperti saat instalasi sebelumnya. Karena saat instalasi saya tidak menggunakan password jadi disini saya tidak mengisi password langsung saja klik "Open".  

Cara Menggunakan MariaDB

2. Berikut halaman pertama dari HeidiSQL. Jika Anda ingin memasukan perintah Query silahkan pilih tab "Query" perhatikan  kotak merah pada gambar berikut. 

Cara Menggunakan MariaDB

3. Jika ingin membuat database silahkan Anda klik kanan pada koneksi lalu klik "Create New" lalu pilih "Database".

Cara Menggunakan MariaDB

4. Selanjutnya buat tabel pada database yang sudah dibuat, disini saya memberi nama database "belajar_maria". Lalu klik kanan pada database yang sudah dibuat. Kemudian "Create new" dan pilih "Table". 

Cara Menggunakan MariaDB


5. Tahap ini Anda diharuskan memberi nama tabel, disini saya memberikan nama tabel "tabel_belajar" kemudian klik "+ Add" untuk membuat colomn tabel sesuaikan "Name, Datatype, Length/set, dan sebagainya". Jika sudah klik "Save". 

Cara Menggunakan MariaDB

6. Jika ingin mengisi data tabel yang sudah dibuat tadi silahkan pilih tab "Data" lalu klik kanan dan pilih "Insert row".

Cara Menggunakan MariaDB

7. Klik dua kali pada baris "(NULL)" lalu isikan data. Jika Anda ingin mengubah data silahkan klik dua kali pada data yang ingin di ubah. 

Cara Menggunakan MariaDB

8. Jika Anda ingin menghapus data silahkan klik kanan pada data yang ingin dihapus lalu pilih "Delete selected row(s)".

Cara Menggunakan MariaDB

9. Jika ingin menghapus tabel silahkan klik kanan pada tabel lalu pilih "Drop".

Cara Menggunakan MariaDB

10. Jika ingin menghapus database silahkan klik kanan pada database lalu pilih "Drop".

Cara Menggunakan MariaDB

11. Selesai.

Sampai sini Anda sudah bisa membuat database dan mengisi data tabel. Cara yang saya sampaikan barusan tidak menggunakan perintah SQL Query. Jika Anda ingin mencoba dengan perintah SQL Query silahkan ikuti tutorial dibawah ini.

Cara Menggunakan Perintah SQL Query


1. Buka software HeidiSQL kemudian buka tab "Query". Perhatikan keterangan pada gambar berikut.

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

2. Buat database dengan memasukan perintah query "create database belajar_maria;". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

3. Selanjutnya buat tabel di dalam database tadi dengan cara klik terlebih dahulu database nya lalu ketikan perintah query "create table tabel_belajar  ID int, Nama varchar (50));". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

4. Masukan data kedalam tabel yang sudah dibuat dengan cara ketikan perintah query "insert into tabel_belajar (ID,Nama) values ("1","Dzikri");". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

5. Cek data sudah berhasil masuk dengan cara buka tab "Data".

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

6. Jika ingin mengubah data tabel silahkan ketikan perintah query "update tabel_belajar SET Nama="Alex" WHERE Nama="Dzikri";". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

7. Lihat data sudah berubah dengan cara buka tab "Data".

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

8. Jika ingin menghapus data tabel silahkan ketikan perintah query "delete from tabel_belajar where nama="Alex";". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman.

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

9. Cek data sudah terhapus dengan cara buka tab "Data".

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

10. Jika ingin menghapus tabel silahkan ketikan perintah query "drop table tabel_belajar;". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman.

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

11. Jika ingin menghapus database silahkan ketikan perintah query "drop database belajar_maria;". Kemudian eksekusi perintah query lalu refresh halaman.

Cara Menggunakan Perintah SQL Query

12. Selesai.


Nah, itu tadi penjelasan dan panduaan dasar menggunakan mariadb. Pada artikel ini Anda sudah mengetahui dasar menggunakan mariadb dan Anda pun sudah bisa membuat Data Definition Language (DDL) yaitu kategori SQL yang digunakan untuk mengelola objek, atau bisa disebut sebagai skema basisdata yang berisikan definisi. 

Definisi yang dimaksud berdasarkan artikel ini yaitu dapat membuat (CREATE), dan menghapus objek (DROP). Anda pun sudah bisa membuat Data Manipulation Language (DML) yaitu bagian inti dari SQL. Bagian inti yang dimaksud berdasarkan artikel ini yaitu menambah (INSERT), memperbarui (UPDATE) dan menghapus (DELETE) data di basisdata.

Jika Anda tertarik dengan tutorial seperti ini silahkan Anda pilih kategori "Sturuktur Data" pada bagian kanan menu website ini. Semoga bermanfaat!. 

Dzikri Muhammad Sopyana
Dzikri Muhammad Sopyana Silih Asih, Silih Asuh, Silih Asah. Hatur nuhun.

Posting Komentar untuk "MariaDB : Penjelasan dan Panduan Penggunaan"