Widget HTML #1

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

LOGO OSIS

Daftar Isi

Sejarah Singkat OSIS

Sejarah OSIS berawal pada tahun 1950-an di Indonesia. Pada saat itu, organisasi siswa yang ada hanya terbatas pada organisasi-organisasi di tingkat universitas. Namun, pada tahun 1952, organisasi siswa juga mulai dibentuk di tingkat sekolah menengah atas. 

Pada awalnya, OSIS hanya terbatas pada sekolah menengah atas. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, OSIS juga mulai dibentuk di sekolah menengah pertama dan bahkan di sekolah dasar. Pada tahun 1970-an, OSIS mulai diakui secara resmi oleh pemerintah sebagai organisasi yang berwenang mengelola kegiatan-kegiatan siswa di sekolah. 

Sejak saat itu, OSIS telah berkembang menjadi organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia. OSIS telah menjadi tempat bagi siswa untuk belajar berkarya, berkreasi, dan berorganisasi serta mempererat tali silaturahmi antar siswa. OSIS juga telah membantu meningkatkan citra positif sekolah di mata masyarakat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. 

Pemerintah dalam hal ini berperan besar menetapkan nama organisasi menjadi OSIS dengan empat jalur pembinaan siswa yakni; organisasi kesiswaan, latihan kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan wawasan wiyatamandala.

Dasar Hukum OSIS

  1. Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992
  2. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  3. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  5. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
  6. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
  7. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

Arti Lambang Logo OSIS

  • Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga : generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
  • Buku terbuka : Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
  • Kunci pas : Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
  • Tangan terbuka : Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
  • Biduk : Biduk atau perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
  • Pelangi merah putih : Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
  • Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas : pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
  • Warna kuning : sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
  • Warna coklat : dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
  • Warna merah putih : warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.120-an

Pengertian OSIS

Apa itu OSIS? OSIS adalah singkatan atau kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. OSIS merupakan organisasi yang terdiri dari siswa sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa serta membantu meningkatkan kualitas sekolah.

OSIS merupakan tempat bagi siswa untuk belajar berkarya, berkreasi, dan berorganisasi. Melalui OSIS, siswa dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pengelolaan proyek.

Fungsi OSIS

Setiap organisasi memiliki fungsi tersendiri dalam mencapai tujuan begitu juga dengan osis . Berikut fungsi OSIS :

  1. Sebagai Wadah : organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
  2. Sebagai Motivator : perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
  3. Sebagai Preventif : apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
  4. Sebagai Pembantu Sekolah : Maksudnya adalah OSIS sebagai pembantu sekolah untuk memajukan sekolah tersebut.

Tujuan OSIS

Organisasi OSIS dibentuk berdasarkan beberapa tujuan positif di lingkungan sekolah. Berikut ini adalah beberapa tujuan OSIS secara detail:

  1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pengelolaan proyek.
  2. Membantu siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sesuai dengan kegiatan yang dijalankan oleh OSIS.
  3. Mempererat tali silaturahmi antar siswa serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah.
  4. Membantu meningkatkan citra positif sekolah di mata masyarakat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan.
  5. Meningkatkan kualitas sekolah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah.
  6. Membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan dengan memberikan pengalaman berorganisasi yang berguna.

Tugas Osis

Tugas OSIS bervariasi tergantung pada struktur organisasi dan kegiatan yang dijalankan di masing-masing sekolah. Namun, secara umum, tugas OSIS adalah:

  1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah, sesuai dengan tujuan OSIS.
  2. Mengelola keuangan OSIS dengan bijaksana dan transparan.
  3. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
  4. Menjadi wadah bagi siswa untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah.
  5. Menjadi media komunikasi antara siswa dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
  6. Membantu meningkatkan kualitas hidup siswa di sekolah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
  7. Membantu memperluas jaringan siswa dengan berinteraksi dengan siswa dari sekolah lain maupun dengan masyarakat sekitar sekolah.

Visi dan Misi OSIS

Visi dan misi OSIS adalah tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh OSIS, sedangkan misi adalah tindakan nyata yang akan dilakukan oleh OSIS untuk mencapai visi tersebut. Visi dan misi OSIS bisa berbeda-beda tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh OSIS tersebut.

Contoh visi OSIS: "Menjadi OSIS yang terkemuka di sekolah dan memberikan kontribusi positif bagi siswa serta masyarakat sekitar sekolah."

Contoh misi OSIS:

  • "Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa melalui kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh OSIS."
  • "Mempererat tali silaturahmi antar siswa serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah."
  • "Membantu meningkatkan citra positif sekolah di mata masyarakat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan."
  • "Meningkatkan kualitas sekolah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah."

Program Kerja OSIS

Program kerja OSIS bervariasi tergantung pada struktur organisasi dan kegiatan yang dijalankan di masing-masing sekolah. Namun, ada beberapa program kerja yang umum dilakukan oleh OSIS, yaitu:

  1. Kegiatan akademik, seperti lomba debat, lomba menulis cerpen, dan lomba menghitung cepat.
  2. Kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti kegiatan amal, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya.
  3. Kegiatan olahraga, seperti lomba olahraga antar sekolah maupun kegiatan olahraga internal sekolah.
  4. Kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan teater, pertunjukan musik, dan lomba menari.
  5. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan ekskul (ekstrakurikuler) yang dijalankan oleh OSIS.
  6. Kegiatan promosi sekolah, seperti pameran sekolah dan lomba-lomba yang bertujuan untuk mempromosikan sekolah.

Program kerja OSIS biasanya telah terlebih dahulu disetujui oleh pihak sekolah dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Struktur Perangkat OSIS

OSIS mempunyai sebuah kepengurusan, berikut struktur atau susunan yang ada didalamnya terdiri dari:

Pembina OSIS 

Pembina osis terdiri dari :

  • Kepala Sekolah, sebagai Ketua
  • Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
  • Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran

Tugas dari Pembina OSIS :

  1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;
  2. Memberikan nasihat kepada pengurus dan anggota OSIS;
  3. Mengesahkan dan melantik Pengurus dan Anggota dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
  4. Mengarahkan penyusunan Anggaran dasar dan Rumah Tangga serta program kerja OSIS
  5. Menghadiri rapat-rapat OSIS
  6. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
  7. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
  8. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
  9. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas;
  10. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
  11. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina;
  12. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus OSIS

Pengurus OSIS terdiri dari :
  • Ketua OSIS

Tugas dari ketua OSIS antara lain:

  1. Memimpin OSIS dengan baik, bijaksana, dan bertanggung jawab.
  2. Mengkoordinasikan semua pengurus OSIS.
  3. Menetapkan kebijakan yang telah direncanakan oleh pengurus OSIS.
  4. Memimpin jalannya rapat OSIS.
  5. Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah seluruh pengurus OSIS.
  6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan yang dijalankan pengurus OSIS.

  • Wakil Ketua OSIS

Tugas dari wakil ketua OSIS :

  1. Bersama dengan ketua menetapkan kebijakan.
  2. Memberikan masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
  3. Menggantikan peran ketua jika berhalangan hadir.
  4. Bertanggung jawab kepada ketua.

  • Sekretaris

Tugas dari sekretaris OSIS :

  1. Mendampingi ketua atau wakil ketua ketika rapat.
  2. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan.
  3. Menyiarkan, mendistribusikan, dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan OSIS.
  4. Menandatangani surat bersama dengan ketua.
  5. Berperan sebagai notulis dalam rapat.

  • Bendahara

Tugas dari bendahara OSIS :

  1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan maupun pengeluaran uang/biaya yang diperlukan untuk kepentingan OSIS.
  2. Membuat tanda bukti berupa kuitansi atas setiap pemasukan dan pengeluaran uang sebagai bentuk pertanggung jawaban.
  3. Bertanggung jawab atas inventaris dan urusan perbendaharaan.
  4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

  • Ketua Seksi Bidang

Tugas dari ketua seksi bidang OSIS :

  1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya.
  2. Melaksanakan kegiatan seksi yang telah direncanakan sebelumnya.
  3. Menetapkan kebijakan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
  4. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua OSIS.

Anggota OSIS

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada suatu sekolah tersebut. Anggota OSIS berhak untuk memilih calon yang kemudian menjadi pengurus OSIS.

Syarat Menjadi Pengurus OSIS

Syarat menjadi anggota OSIS bervariasi tergantung pada setiap sekolah. Namun, secara umum, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh siswa yang ingin menjadi anggota OSIS, yaitu:

  1. Merupakan siswa aktif di sekolah yang bersangkutan.
  2. Memiliki nilai raport yang baik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.
  3. Tidak terlibat dalam tindak kekerasan di sekolah.
  4. Memiliki minat dan bakat yang sesuai dengan kegiatan yang dijalankan oleh OSIS.
  5. Siap untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah serta menghormati anggota lain dalam organisasi.
  6. Siap untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh OSIS.

Setiap siswa yang ingin menjadi anggota OSIS harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh sekolah. Siswa yang telah memenuhi syarat tersebut kemudian akan diwawancarai oleh pihak OSIS sebelum akhirnya diterima menjadi anggota OSIS.

Tahapan Pemilihan Pengurus OSIS

Cara pemilihan pengurus OSIS berbeda-beda tergantung pada setiap sekolah. Namun, secara umum, ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam proses pemilihan pengurus OSIS, yaitu:

  1. Penyusunan daftar calon pengurus OSIS. Siswa yang ingin menjadi pengurus OSIS harus mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh OSIS.
  2. Seleksi calon pengurus OSIS. Setelah daftar calon pengurus OSIS terkumpul, maka akan dilakukan seleksi untuk menentukan calon-calon pengurus yang akan mengikuti tahap selanjutnya. Seleksi ini bisa berupa wawancara, presentasi, atau tes lain yang dianggap sesuai oleh pihak OSIS.
  3. Penentuan calon pengurus OSIS. Setelah proses seleksi selesai, maka akan dipilih calon-calon pengurus yang akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu pemilihan pengurus OSIS.
  4. Pemilihan pengurus OSIS. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses pemilihan pengurus OSIS. Calon

Motivasi, Alasan, dan Tujuan Masuk OSIS

Ada banyak motivasi, alasan dan tujuan orang memutuskan untuk masuk OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Beberapa motivasi, alasan dan tujuan yang mungkin dapat menjadi pertimbangan seseorang adalah:
  • Untuk mengembangkan kemampuan leadership dan organisasi. OSIS merupakan organisasi yang dikelola oleh siswa dan merupakan tempat yang baik untuk belajar bagaimana menjadi pemimpin dan mengelola sebuah organisasi.
  • Untuk memperluas jaringan dan mencari teman baru. OSIS merupakan tempat yang baik untuk bertemu dengan siswa dari kelas yang berbeda dan menjalin hubungan dengan teman baru.
  • Untuk membantu meningkatkan suasana sekolah. OSIS dapat berperan dalam meningkatkan suasana sekolah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi siswa dan masyarakat.
  • Untuk menambah pengalaman dan membantu mempersiapkan masa depan. OSIS dapat menjadi tempat yang baik untuk menambah pengalaman dan membantu siswa mempersiapkan masa depan dengan cara yang bermanfaat.
  • Karena merasa terpanggil untuk membantu sesama. Ada siswa yang merasa terpanggil untuk membantu sesama dengan cara bergabung dengan OSIS dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa lain dan masyarakat.

Posting Komentar untuk "Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)"